Pages

cowok lebih terpukul kalo putus cinta ?

Para laki-laki muda selama ini digambarkan sebagai sosok yang kurang sensitif dalam hubungan percintaan. Kaum Adam ini tampaknya akan lebih mudah menyatakan cinta tapi juga gampang meninggalkan pasangannya.

Tapi dalam sebuah studi terbaru terkuak bahwa kaum pria muda sebenarnya lebih rentan mengalami kondisi emosi yang naik turun ketimbang kaum Hawa terkait dengan jalinan asmara. 

"Persepsi yang terbentuk selama ini bahwa laki-laki muda kurang mengedepankan rasa dalam menjalin hubungan kasih, dan semua yang dipikirkan mereka adalah seks," kata penulis studi, Robin Simon, profesor sosiologi di Wake Forest University di Winston-Salem, North Carolina.

Namun dalam temuan terbaru ini terungkap bahwa laki-laki sebenarnya melibatkan emosi dalam hubungan cinta, dan mereka benar-benar mendapatkan manfaat dari jalinan cinta yang hangat, tapi jika ikatan cinta itu putus, para cowok ini ternyata lebih terpukul ketimbang cewek.   

Dalam studi itu, Simon dan rekannya, Anlene Barrett, dosen sosiologi di Florida State University di Tallahassee, menganalisis data dari 1.611 laki-laki dan perempuan berusia 18 dan 23 yang dilibatkan dalam studi jangka panjang mengenai kesehatan mental dan transisi menuju masa dewasa.

Langkah pertama, para peneliti mengamati apakah ikatan cinta tetap terjalin atau putus cinta memiliki dampak terhadap kesehatan jiwa anak-anak muda ini, dan juga apakah ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam hal ini. Kemudian mereka meneliti dampak apa yang terjadi pada kesehatan jiwa para partisipan jika pasangan mereka menyatakan tak suka atau mendukung hubungan yang terjalin, dan apakah ada perbedaan di antara wanita dan pria terkait dengan hal ini.

Tak terlalu mengejutkan, Simon dan Barrett menemukan bahwa wanita lebih mengalami depresi ketimbang pria ketika jalinan kasih mereka putus dan lebih senang jika hubungan cinta mereka tetap utuh. Tapi ketika tim peneliti mengamati efek dari hubungan yang masih berlangsung terhadap kesehatan jiwa, faktanya menjadi berbalik. Para cowok akan mendapatkan manfaat emosi yang lebih besar ketimbang cewek dari aspek positif hubungan asmara, dan laki-laki juga secara emosi lebih mengalami stres dari hubungan yang cinta yang bubar.

Simon mengatakan laki-laki muda mungkin lebih rentan terhadap hubungan asmara yang panas dingin, sebab di banyak kasus hubungan cinta ini adalah sumber dari keintiman, sementara perempuan muda lebih memungkinkan untuk menikmati beragam jenis hubungan yang berbeda-beda.   

Kemungkinan lain adalah bahwa perubahan sosial telah memicu generasi cowok masa kini menjadi lebih bergantung pada pasangan kasih mereka secara emosional. Pakar lain setuju dengan pendapat bahwa laki-laki mungkin lebih rentan sebab mereka tidak banyak menjalin hubungan yang erat dan mendukung seperti yang dijalani para kaum Hawa.

0 komentar:

Posting Komentar